Disini senang
Disana senang
Dimana-mana hatiku senang
Di sekolah senang
Di rumah senang
Di mana mana akupun senang
Lalala..lalala..lalala..lalala
Begitulah layaknya kehidupan anak-anak. Dimanapun ia berada selalu gembira. Tak pernah sedih, tak pernah murung, selalu ceria.
Terlebih jika kehidupan seimbang di sekolah dan di rumah merasa terayomi, penuh bimbingan dan didikan agama yang kuat. Maka tak satupun yang dapat menghalangi anak-anak memiliki kepribadian yang hebat.
Cermin didikan itulah yang membuat suatu kepribadian dan karakter positif. Salah satu pemantik agar didikan agama berhasil adalah penggunaan bahasa verbal seperti yang ada di dalam Al-Qur’an yang menyebut cara berbahasa dan komunikasi yang baik yaitu enam Qaulan. Qaulan Ma’rufan (perkataan yang baik dan pantas), Qaulan Sadidan (perkataan yang benar), Qaulan Maysuran (perkataan yang mudah dimengerti), Qaulan Karima (perkataan yang santun), Qaulan Balighan (perkataan yang bermakna) dan Qaulan Layyinan (perkataan yang mudah dipahami dengan bahasa yang santun, lembut dan beradab). Keenam hal tersebut perlu dimengerti oleh orang dewasa terutama orangtua agar dapat menerapkan cara berinteraksi dan berkomunikasi kepada anak-anak pada umumnya.
Menjadi tugas orangtua, para pendidik dan para pemimpin untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak didik dan generasi penerus bangsa. Salah satunya adalah dengan mengajarkan berbahasa dan berkomunikasi yang baik, karena cara berbahasa yang baik adalah cermin dari karakter diri.
Tak salah, komunikasi yang baik menjadi solusi untuk cegah bullying. Perilaku bullying merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial anak yang akhirnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar murid di sekolah
Untuk itu, SD Islam Al Azhar 16 Cilacap mewujudkan suatu lingkungan yang kondusif, aman sehat dan menyenangkan bagi murid di sekolah dan dicanangkan sebagai Sekolah Ramah Anak. Ada lima prinsip penting yang harus dijalankan yaitu nondiskriminasi, kepentingan yang terbaik untuk anak, hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, penghormatan terhadap pandangan anak, pengelolaan yang baik.
Anak merupakan potensi dan penerus perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis untuk mencapai Indonesia maju dan setiap anak memiliki hak untuk bahagia.
Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama berpartisipasi untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi. (Ditulis oleh : Niken Citra Nursanti)